Project Management Profesional atau PMP adalah semacam gelar kebanggaan bagi seorang praktisi manajemen proyek. Institusi resmi yang mengeluarkan sertifikat PMP adalah The Project
Management Institute. Mendapatkan PMP bukanlah hal yang muda karena ada beberapa syarat yang harus dipatuhi oleh seseorang yang mau lolos ujian sebut saja standar pendidikan tertentu,
pengalaman dan persyaratan minimum. Tentu output yang diharapkan dari seseorang yang sudah mendapatkan sertifikat PMP adalah "menjadi seorang Manager Proyek yang handal dalam mengelola proyek".
Sepengetahuan
saya, jarang seseorang langsung lolos pada tahap pertama ujian PMP alias banyak yang
mencobanya sampai dengan beberapa kali. Tanpa pelatihan yang tepat dan
menyelesaikan kursus manajemen proyek yang diperlukan sangatlah sulit
untuk lulus
ujian sertifikasi PMP. Banyak penyedia
layanan pelatihan yang membantu para manajer proyek untuk mendapatkan
sertifikasi PMP tetapi hati-hati tidak semua yang resmi dari PMI.
Mendapatkan informasi seputar PMP sangatlah muda, tinggal "searching di google dengan kata kunci PMP" maka si mbah google akan menampilkan banyak informasi. Seiring dengan semakin majunya teknologi, media untuk mempersiapkan test PMP sangatlah muda, banyak jasa online yang menawarkan beragam cara belajar persiapan PMP. Ada yang berbayar dan banyak juga yang gratis alias tidak usah bayar.
Beberapa kali saya mendapat postingan lowongan Posisi Project Manager dengan mengharuskan kandidat sudah PMP. Saya termasuk orang yang berharap bisa lolos sertifikasi PMP. Bagi saya PMP membawa aura tersendiri ketika kita dihadapkan dengan komunitas praktisi manajemen proyek, tetapi saat ini bukan hal yang mudah untuk mencobanya selain membutuhkan keseriusan tentu membutuhkan biaya yang lumayan mahal. Kalau tidak salah saat ini biaya untuk sertifikasi saja +/- US$ 555 belum lagi biaya untuk persiapan atau hal-hal lain "so..bukan biaya yang murah kan?" belum lagi kalau kita tidak benar-benar siap alias gagal, ehm..kebayangkan berapa dolar lagi yang harus kita siapkan.
---
Mengingat banyak hal yang harus disiapkan mendapatkan PMP, maka secara otomatis akan timbul beberapa pertanyaan...
- seberapa pentingkah PMP?
- kalau sudah PMP akankah lebih mudah menggapai posisi Manager Proyek?
- kalau sudah PMP apakah otomatis rate gaji akan naik?
- kalau sudah PMP apakah sudah jaminan kualitasnya pasti lebih baik dari manager yang bukan PMP?
- apa sisi positif lainnya?
Berinvestasi duit, tenaga dan waktu tentu berharap jauh lebih baik dari yang bukan sama sekali. Sejauh ini saya belum menemukan "seorang PMP" jauh lebih dari yang lain baik dari sisi kualitas maupun keuntungan yang didapat, tetapi saya bukan orang yang tidak setuju dengan berbagai investasi untuk mendapatkan sertifikasi PMP, karena sampai saat inipun saya masih berharap bisa mendapatkan. Tergantung dari pribadi masing-masing seberapa penting sertifikasi PMP itu dan perhatikanlah beberapa trik orang-oarang yang sudah sukses test PMP di bawah ini :
- Pastikan kalau anda benar-benar paham apa itu PMP dan keuntungannya apa
- Kalau harus mengikuti kursus sebelum ujian, pastikan lembaga penyedia jasa tersebut sudah terkenal dan merupakan representative yang sudah dipercaya, karena saat ini banyak media/jasa yang mengclaim dirinya sudah sertifikasi padahal seyogianya belum sama sekali
- Banyak-banyak belajar dari pengalaman orang-orang yang sudah pernah menjalani testnya
- Perbanyak latihan soal-soal yang mengacu kepada PMBOK
- Jangan bosan-bosan membaca buku PMBOK
- Lakukan persiapan sebagus mungkin, mulai dari search informasi, registrasi dan konfirmasi
- Yang paling penting adalah, pertajamlah TOEFL anda karena semua bahan test masih menggunakan bahasa inggris *kalau yg ini saya berharap suatu saat ada kemajuan, test PMP dengan bahasa pengantar bahasa indonesia*
Kalau semua sudah OK maka siap-siaplah bertarung demi gelar "PMP" dan yang paling perlu setelah medapatkan PMP berharaplah itu akan membawa perubahan yang positif dalam karir.
-Jakarta, 20 Mei 2012-