suatu waktu @Perpus-Teknik-Salemba |
Saya baru membaca novel tersebut sekitar tahun 2007-2008 *kalau tidak salah* Ucup, Wini dan Beruk juga ternyata sudah membaca novel tersebut, tapi saya tidak yakin kalau tim dan othing juga membaca novel ini karena hanya kami berempat biasanya yang antusias berbagi cerita tentang lakonnya si : ikal, lintang, mahar, sahara, a kiong, syahdan, kucai, borek, trapani dan harun. Memang tidak terlalu sering kami membahas novel laskar pelangi disaat saat senggang kuliah tapi entah kenapa kami selalu antusias membahas alur cerita dalam novel ini. Kami ber empat punya fans yang berbeda dari 10 lakon tersebut. Saat ini saya juga tidak yakin bisa menceritakan semua isi novel tersebut karena selain sudah lama ternyata faktor umur juga mempengaruhi kemampuan daya ingat saya untuk mengingat kembali setiap bab yang dulu sering saya baca bolakbalik. Si tim biasanya akan antusias diajak cerita kalau topiknya mengenai sepak bola dan curhat percintaannya yang belum pasti dijaman itu dan othing akan lebih bernafsu lagi kalau kita ajak bertukar pikiran tentang virus komputer dan program utak-atik laptop.
Petualangan para laskar pelangi dalam novel tersebut sungguh menyentuh jutaan pembaca bahwa betapa gigihnya 10 orang anak anak dalam menempuh pendidikan dengan fasilitas yang sangat terbatas, mungkin mereka hanya sebagian kecil orang orang yang punya potensi tetapi kurang beruntung karena kondisi dan keadaan. Saya bukan mau membahas detail isi novel laskar pelangi tapi "laskar pelangi" lah yang menginspirasi kami untuk tetap bersemangat, walau kami termasuk beruntung dari sekian banyak yang belum beruntung tetapi kami sadar kalau kami punya banyak keterbatasan.
Bekerja sambil kuliah : terbatas waktu belajar karena sebagai kuli yang hukumnya wajib kerja kami hanya mengoptimalkan sisa-sisa tenaga buat belajar, terbatas financial karena hanya mengandalkan gaji bulanan hasil nguli untuk biaya hidup juga biaya kuliah, terbatas waktu gaul karena hari libur pun kami pakai buat ngerjain tugas. Banyak lagi keterbatasan yang tidak terungkap tetapi semangat laskar pelangi menjadi inspirasi buat kami dan bertekat kalau kamipun mampu.
Mungkin kami ber enam tak akan pernah sama dengan cerita laskar pelangi, laskar pelangi 10 orang sementara kami hanya 6 orang. laskar pelangi cerita perjuangan anak anak sementara kami ber enam sebagian sudah punya anak dan sebagian lagi bernafsu untuk punya anak. laskar pelangi sudah terkenal sementara kami hanya terkenal diseputaran salemba. laskar pelangi memperkenalkan satu pulau BaBel sementara kami hanya memperkenalkan sesuatu yang belum jelas. "laskar pelangi" layaklah buat novel andrea hirata dan kamipun sepakat kalau kami hanyalah "laskar pewangi". Tidak tahu pasti siapa yang pertama sekali punya ide membuat nama kelompok kami menjadi "laskar pewangi" tapi kami telah sepakat menggunakan nama ini menjadi nama kenangan bagi kami ber enam dan nama itu juga yang menjadi slogan dalam media komunikasi kami dalam grup BBM. Walau tanpa nama wini di member list BBM grup tapi "laskar pewangi" memang layaklah menjadi nama kelompok kami, berharap suatu saat wini berjiwa besar menerima kemajuan teknologi dan mengganti HP jadulnya dengan BB *mungkin akan lebih baik kalau disponsori oleh othing si ahli IT*
"laskar pewangi" tidak akan seheboh laskar pelangi, kami berbeda dari yang lain karena kami memiliki wangi tersendiri sebagai laskar pejuang.
*Ngantuk...Ngopi dulu*