14 Jul 2011

C I N T A

Banyak hal yang orang lakukan demi cinta sehingga sering kali orang bilang : cinta itu buta, cinta butuh pengorbanan, cinta kadang tidak pakai logika, cinta adalah segalanya dan mungkin banyak pengertian lain akan cinta. Tulisan tentang cerita cinta ini hanya cerita biasa dalam kehidupan keseharian kami tetapi saya ingin cerita ini bisa dibaca anak saya kelak supaya mereka tau kalau kami memang harus berkorban demi cinta kami pada dia (adri begitulah saya memanggilnya tapi sodara sodaranya lebih suka memanggilnya iel karena nama lengkapnya adalah Adriel Galeno Parningotan Sihombing) dan memang anak kami sangat layak untuk mendapatkan segala cinta dan pengorbanan yang bisa kami berikan. Satu karunia yang sangat luar biasa Tuhan kasih kesempatan bagi kami untuk memiliki anak, sejak pertama dia ada dalam kandungan ibunya, banyak hal perubahan yang kami rasakan. Rasa gembira, rasa was was dan seakan akan perhatian kami semua tercurah bagi dia apalagi kalau sudah tiba saatnya untuk periksa ke dokter, hasil USG selalu membuatku terharu melihat kuasa Tuhan yang sudah membentuk dia sedemikian rupa. Saat saat USG adalah waktu yang selalu saya tunggu tunggu karena disitulah saya bisa melihat setiap gerakan tubuhnya dalam kandungan ibunya. Berawal dari janji saya kepada istri bahwa saya akan setia menemaninya diruang persalinan selama proses persalinan nantinya. Tak sabar rasanya menunggu hari H nya apalagi dua bulan terakhir saya dan istri harus jauhan, saya tetap di Jakarta dan istri tinggal di Malang mempersipkan kelahiran putra pertama kami. Kadang ada rasa bersalah karena keadaan tertentu yang membuat kami saling jauhan tetapi cinta dihati kami sungguh memberikan pengaruh yang kuat menjalani keseharian kami.
01 April 2011 Jam 04.00
Saya masih dalam perjalanan ke Malang, tiba tiba saya dapat sms dari istri kalau kondisinya sudah bukaan 2. Masih sekitar 4 Jam untuk sampai ditujuan, kegelisahan selama perjalanan hanya bisa saya eliminir dengan doa. Rasa bahagia bercampur was was selama dalam perjalanan, apapun yang aku lakukan ternyata tidak bisa menghilangkan rasa kwatirku.
01 April Jam 09.00
Sampai dikota tujuan saya langsung menuju rumah sakit dimana istri saya sudah menunggu dan pada saat itu masih bukaan 4, istri saya sudah mulai gelisah juga merintih kesakitan. Hanya dengan melihat saja saya serasa turut merasakan kegundahan dan kesakitan yang istri rasakan pada saat itu. RS hanya bisa menyarankan untuk bersabar karena proses untuk bukaan sempurna memang butuh waktu yang lama, tidak tega melihat istri menahan kesakitan saya sempat sarankan untuk dicesar saja, tetapi istri saya tetap pada pendiriannya apapun yang terjadi dia ingin proses kelahiran dengan normal. Saya yakin istri tahu resiko yang akan dia hadapi untuk melalui proses kelahiran normal tetapi rasa cinta dia pada buah hati kami lebih besar dari rasa takut dan resiko yang akan dia hadapi.
01 April Jam 12.20
Setelah dicek sama suster ternyata kondisi istri sudah bukaan 10 dan istri saya dipindahkan dari ruang tunggu ke kamar bersalinan, dengan rasa was was juga saya dengan setia mendampingi istri dan berusaha memberikan dia semangat dan siap siap untuk memberikan keputusan secepat mungkin dalam kondisi terburuk sekalipun. Melihat perawat menyiapkan semua peralatan menambah ketagangan bathin, rasanya waktu ingin cepat berlalu dan ingin secepatnya mendengar tangisan pertama buah hati kami. Selama ini saya hanya membayangkan bagaimana proses kelahiran normal yang menegangkan tetapi saat itu saya menyaksikan sendiri bagaimana perjuangan seorang ibu melahirkan. Hidup mati menjadi pertaruhan dan selama setengah jam istri mengikuti instruksi dokter dan perawat dan belum ada tanda tanda anak kami akan keluar. Suasana makin tegang saat dokter mengatakan kepala bayi beberapa kali keluar masuk dijalan lahir sementara istri sudah kehabisan tenaga sampai akhirnya harus dibantu dengan infus supaya istri punya tenaga melakukan instruksi yang diberikan dokter. Berkali kali saya menyemangati istri dan berusaha membersihkan keringatnya dan ketakutan semakin menjadi disaat sayup sayup terdengar suara ibu mertua memanjatkan doa dan disaat itu saya kembali membisikkan istri gimana kalau cesar saja tetapi istri tetap pada pendiriannya untuk melahirkan normal, detak jantung saya semakin gak menentu melihat istri yang semakin melemah tetapi rasa cinta dia yang besar sama buah hati kami memacu saya untuk terus menyemangatinya.
01 April 2011 Jam 13.20
Akhirnya setelah satu jam perjuangan, buah hati kami hadir didunia dan tangisan pertama dia menghilangkan semua ketegangan dalam ruangan. Beribu ucapan syukur rasanya tidak cukup melihat karya-Nya yang ajaib. Betapa tidak adri lahir diluar dugaan kami. Hasil USG terakhir janin istri saya beratnya 3.4 Kg dan panjangnya 50 Cm, ternyata adri lahir dengan berat 4,3 Kg dan panjang 55 Cm. Sungguh ajaib dan tidak heran kenapa adri begitu susah keluar di jalan lahir. Dokter pun berkomentar “sungguh ajaib” bayi seberat 4.3 Kg dan panjang 55 cm bisa lahir normal karena menurut pengalaman medis bayi dengan berat di atas 4 kg biasanya lahir dengan cesar. Melihat dengan mata kepala sendiri perjuangan seorang ibu melahirkan membuatku merasa berdosa karena selama ini saya kurang perhatian dan kurang menghargai seorang ibu yang sudah melahirkan saya dengan pertarungan nyawa bahkan membesarkan saya sampai boleh ada saat ini. Rasa salutku sama wanita semakin bertambah, karena dimata saya wanita merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang kuat perkasa dan demi cintanya rela mempertaruhkan nyawanya. Rasa cintaku sama istri semakin bertambah tambah melihat perjuangannya mempertaruhkan nyawa demi adriel. Semoga suatu saat kelak adriel bisa menghargai perjuangan ibunya, bukan untuk minta balas jasa tetapi saya berharap adriel tahu betapa kami orang tuanya sangat mencintainya dan memang adriel layak menerima segala pengorbanan kami karena adriel adalah buah cinta kami. Terima kasih banyak buat orang yang sudah menciptakan lagu : “kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia” 
Selamat datang didunia anakku tersayang Adriel Galeno Parningotan Sihombing. Ayah dan ibu sudah menyiapkan nama Adriel Galeno buat kamu yang artinya Pengikut Tuhan Yang diberkati dan opungmu memberikan tambahan nama yang indah “Parningotan” buat kamu yang artinya kamu sebagai peringatan yang indah buat semua orang orang yang mencintaimu dan Sihombing wajib ditambahkan dibelakang namamu nak karena ayahmu adalah sihombing dan kamu wajib mewariskan silsilah itu didalam hidupmu, berbahagia dan diberkatilah engkau selalu dan menjadi peringatan yang indah buat semua orang orang yang mengasihimu sebagaimana layaknya arti nama yang sudah kami berikan padamu.