19 Mar 2012

K.d.R.t

Kekerasan dalam rumah tangga masih saja sering terjadi. Biasanya orang umum memahami KDRT adalah perlakuan yang tidak wajar alias penyiksaan suami terhadap istri, walaupun ada juga sebaliknya tetapi itu bisa dihitung dengan jari. Bagaimana dengan perlakuan tidak wajar pada anak?apakah itu termasuk kategori dalam KDRT?sebut saja : eksploitasi anak menjadi pekerja seks atau menjadi pengemis, penyiksaan anak,menjual anak sendiri dengan dalih kebutuhan ekonomi. Dari beberapa literatur yang saya baca "kekerasan pada anak semakin meningkat dari tahun ketahun" dan menurut psikolog banyak faktor penyebab terjadinya kekerasan pada anak, salah satunya adalah faktor ekonomi dan lingkungan. 
Si-Bayu..demikianlah saya mengenal namanya, sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Setiap jam 05.00 pagi sudah harus berangkat dari rumah, tanpa sarapan terlebih dahulu dan dia akan dikasih makan sama bapak-ibunya kalau membawa hasil mulung, pulang tanpa hasil mulung otomatis akan menjadi musibah buat dia karena tak jarang bapak-ibunya akan menyiksa bayu, disaat dia harus berjuang mulai jam 05.00 pagi bapak-ibunya masih asik dalam tidur dan mimpi-mimpi buruk mereka. "demikianlah sekilas cerita hidup dia yang saya dapatkan dari bayu, dengan malu-malu dia menceritakan kisahnya sambil dengan lahap memakan indomie yang disediakan istriku bagi dia"
Demikianlah hari-hari berlalu, terjalin persahabatan dianatara kami. Bayu selalu mampir didepan rumah kami sekedar menyapa atau berharap ada makanan yang bisa dinikmatinya. "dedek bayi..." itulah sapaan bayu sama anak saya setiap dia lewat depan rumah. Mungkin sebagai sapaan dia sebagai anak yang polos atau sekedar bahasa isyarat untuk meminta sedikit makanan yang bisa dinikmatinya. Tidak banyak yang bisa saya berikan selama mengenal bayu hanya sekedarnya dan itupun kalau saya pas dirumah saja.
Satu hal lagi yang saya ingat dari bayu adalah "penolakan dari anak-anak sebaya dia di kompleks perumahan saya" memang tidak adil tetapi sepertinya memang anak-anak lain belum bisa memahami arti sebuah perbedaan, tidak seharusnya memang bayu mendapat perlakuan tidak adil dari lingkungan anak-anak sebayanya tapi itulah kenyataan yang ada saat itu, hampir dipastikan bayu akan selalu diusir anak-anak lain ketika mencoba berusaha ikut bermain bersama mereka. Adik dan kakaknya menjadi sahabt setia bayu dalam bermain, mereka selalu bertiga kemanapun...
Minggu 18 Maret 2012, mobil saya berpapasan dengan mobil polisi yang keluar dari arah kompleks perumahan *tak berpikir kalau ada sesuatu yang tidak wajar* Jam 16.00 saya jalan-jalan seputaran kompleks, kembali saya bertemu rombongan warga yang mengantar mayat. *saya hanya berpikir ada warga yang meninggal yang tentu saya tidak kenal* Jam 20.30 saya bersama supir pribadi berangkat menuju rumah sakit untuk jemput istri, dalam perjalanan si supir pun bercerita perihal "rombongan mobil polisi yang tadi sore berpapasan dengan kami. Ternyata dalam mobil polisi tersebut ada bapaknya bayu yang akan dipenjarakan karena tuduhan penganiyaan kepada bayu" dan baru tahu kalau *warga yang meninggal tadi sore itu adalah bayu anak pemulung yang saya kenal, meninggal karena disiksa oleh bapak kandungnya dengan sebatang balok kayu* kronologis kejadian sebenarnya saya tidak tahu, perjalanan ke rumah sakitpun menjadi hening seketika. Saya hanya terdiam tanpa bisa memahami bagaimana seorang ayah bisa menyiksa anak kandung sendiri sampai meninggal, seketika bayang-bayang bayu terlintas. Dia anak yang baik dan mungkin lucu..walau orang kerap kali tidak bisa melihat kelucuannya.
ternyata cerita dia selama ini bukan hanya omong kosong belaka, dimana bayu hampir tiap hari mendapat siksaan dari orang tuanya. Sekarang bayu sudah terkapar dalam liang kubur dan tak lagi merasakan penyiksaan ayahnya, tidak lagi merasakan penolakan anak-anak sebayanya, tak lagi harus bersusah-susah bangun pagi memulung sampah dan tak lagi berjibaku dengan kerasnya dunianya...
Saya tidak tahu tempat yang pasti bagi bayu setelah melewati dunia yang kejam, berharap semoga dia mendapat tempat yang layak disana, berharap kakak dan adek bayu bisa melupakan masa-masa kelam yang sudah mereka lalui dan mencoba tegar menata masa depan yang pasti, berharap ada satu waktu yang indah bagi orang tuanya untuk benar benar bertobat dihadapan Tuhan.
Selamat jalan bayu..sahabat kecil..walau saya tidak pernah bisa memahami hidupmu tapi sekarang engkau telah bebas dari kejamnya dunia. Tenang dan damailah disana dan semoga bayu mendapat tempat yang layak.
*STOP KEKERASAN PADA ANAK-ANAK dan MARI BERBAGI KASIH PADA ANAK-ANAK DISEKITAR KITA* 

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Tulisan Bagus bang..merinding gw bacanya...
STOP KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK!!!

semoga tidak ada lagi Bayu2bayu yang lainnya..
Selamat jalan Bayu, empaty saya untuk anda

iammahalim mengatakan...

saya kepikiran sama adeknya dia yg suka jalan sama bayu..sudah lama tidak kelihatan. semoga nasibnya jauh lebih baik dari bayu

Posting Komentar